gera gege
Kamis, 23 Juni 2016
Kamis, 24 Desember 2015
Exercise 3.10 Tugas Sistem Terdistribusi
Nama: Gera genardya
NPM : 13112115
Kelas : 4ka02
Mata Kuliah : Sistem Terdistribusi
Exercise
3.10
Question : What are the
disadvantages of using network-level broadcasting to locate resources:
i) in a single Ethernet?
ii) in an intranet?
To what extent is Ethernet multicast an
improvement on broadcasting?
3.10
Answer
i. All broadcast messages in the
Ethernet must be handled by the OS, or by a standard daemon process. The overheads
of examining the message, parsing it and deciding whether it need be acted upon
are incurred by every host on the network, whereas only a small number are
likely locations for a given resource. Despite this, note that the Internet ARP
does rely on Ethernet braodcasting. The trick is that it doesn’t do it very
often – just once for each host to locate other hosts on the local net that it
needs to communicate with.
ii. Broadcasting is
hardly feasible in a large-scale network such as the Internet. It might just be
possible in an intranet, but ought to be avoided for the reasons given above. Ethernet
multicast addresses are matched in the Ethernet controller. Multicast message
are passed up to the OS only for addresses that match multicast groups the
local host is subscribing to. If there are several such, the address can be
used to discriminate between several daemon processes to choose one to handle
each message
Selasa, 13 Oktober 2015
4W+1H
1.What : Apa itu Telematika?
Telematika berasal dari bahasa Prancis yang
sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai
bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan
perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS”. Istilah
telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang. Secara umum, istilah
telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau
GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan
teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). Secara lebih
spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas
(road vehicles dan vehicle telematics)
2.Why :
Mengapa Telematika digunakan?
Seiring dengan perkembangan zaman dimana kebutuhan
mendapatkan informasi yang cepat, akurat dan up to date meningkat,
karenanya, kebutuhan penggunaan telematika tidak dapat dipungkiri lagi. misal :
* pada bidang transportasi, penggunaan telematika dapat memberikan informasi jalur tercepat dan termudah dalam berkendara juga dapat melacak keberadaan suatu kendaraan (penggunaan GPS).
* pada bidang pemerintahan, penggunaan telematika dapat mendukung kegiatan pemerintah dalam memberikan pelayanan prima (misalkan : e_goverment) dan lain sebagainya.
* pada bidang transportasi, penggunaan telematika dapat memberikan informasi jalur tercepat dan termudah dalam berkendara juga dapat melacak keberadaan suatu kendaraan (penggunaan GPS).
* pada bidang pemerintahan, penggunaan telematika dapat mendukung kegiatan pemerintah dalam memberikan pelayanan prima (misalkan : e_goverment) dan lain sebagainya.
3.Where :
Dimana Telematika digunakan?
a. Internet
Internet merupakan salah satu media utama dalam telematika, mengapa? Karena dengan internet, manusia dapat berkomunikasi satu sama lain. Internet dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Dengan internet, kita dapat bertukar email maupun chatting atau hanya sekedar browsing untuk mendapatkna sebuah informasi.
Internet merupakan salah satu media utama dalam telematika, mengapa? Karena dengan internet, manusia dapat berkomunikasi satu sama lain. Internet dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Dengan internet, kita dapat bertukar email maupun chatting atau hanya sekedar browsing untuk mendapatkna sebuah informasi.
b. Handphone atau Smartphone
Media lainnya adalah telepon, karena telepon merupakan salah satu media komunikasi sehingga telepon bisa juga menjadi media dalam telematika. Apalagi, sekarang ini telepon sudah menjadi perangkat pintar yang dapat melakukan berbagai fungsi. Diantaranya bisa melakukan chatting maupun browsing.
Media lainnya adalah telepon, karena telepon merupakan salah satu media komunikasi sehingga telepon bisa juga menjadi media dalam telematika. Apalagi, sekarang ini telepon sudah menjadi perangkat pintar yang dapat melakukan berbagai fungsi. Diantaranya bisa melakukan chatting maupun browsing.
c. Komputer
Komputer merupakan media teknologi informasi dimana media ini juga dapat digunakan pada telematika.
Komputer merupakan media teknologi informasi dimana media ini juga dapat digunakan pada telematika.
d. Radio
Radio merupakan media informasi, sehingga dapat pula digunakan pada telematika. Sebenarnya, masih banyak lagi media yang digunakan dalam telematika, seperti satelit yang memancarkan sinyal digital untuk disebarkan ke media-media telekomunikasi diatas, kemudian media-media lain yang tidak dapat disebutkan yang sangat berkaitan dengan kegiatan telekomunikasi, teknologi, dan informasi.
Radio merupakan media informasi, sehingga dapat pula digunakan pada telematika. Sebenarnya, masih banyak lagi media yang digunakan dalam telematika, seperti satelit yang memancarkan sinyal digital untuk disebarkan ke media-media telekomunikasi diatas, kemudian media-media lain yang tidak dapat disebutkan yang sangat berkaitan dengan kegiatan telekomunikasi, teknologi, dan informasi.
4.When : Kapan Telematika digunakan?
-Telematika digunakan pada setiap
waktu yaitu setiap detik, menit atau jam. Karena kebutuhan informasi yang
setiap saat selalu berubah-ubah dan selalu up to date dengan cepat.
- Telematika digunakan ketika ingin menyampaikan informasi. Telematika
digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang melakukan Komunikasi
menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan manusia
akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan
kesadaran dan wawasan.
-Telematika digunakan sebagai sarana kontak sosial hidup bermasyarakat.
Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan, keakraban, dan kesatuan yang akan
melahirkan kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara peserta kerjasama
tersebut, walaupun mereka tersebar dimanamana. Telematika menjembatani proses
interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai
tambah dibanding hasil perseorangan.
5.How : Bagaimana Telematika digunakan?
5.How : Bagaimana Telematika digunakan?
Dalam
penerapannya, telematika menggunakan teknologi pengiriman, penerimaan, dan
penyimpanan informasi melalui perangkat telekomunikasi dalam hubungannya dengan
pengaruh pengendalian / kontrol pada objek jarak jauh. Dalam penerapan di
bidang navigasi, telematika membutuhkan perangkat GPS sebagai perangkat
pengiriman data, lalu data telematika diterima oleh layanan (vendor) seluler
dan diterukan ke pelanggan. Kemudian data telematika disimpan oleh pelanggan di
device telekomunikasi seperti handphone, pda, dan smartphone.
Sumber :
Rabu, 07 Oktober 2015
KASUS CYBERCRIME DI INDONESIA
Perkembangan
Internet dan umumnya dunia cyber tidak selamanya menghasilkan hal-hal yang
postif. Salah satu hal negatif yang merupakan efek sampingannya antara lain
adalah kejahatan di dunia cyber atau, cybercrime.
Cybercrime atau
kejahatan dunia maya terdiri atas 3 (tiga) kategori utama, yaitu sebagai
berikut :
1.
Kejahatan Dunia Maya yang berkaitan dengan kerahasiaan,
integritas dan keberadaan data dan sistem komputer;
2.
Kejahatan Dunia Maya yang menggunakan komputer sebagai
alat kejahatan; dan
3.
Kejahatan Dunia Maya yang berkaitan dengan isi atau
muatan data atau sistem komputer.
Contoh kasus
di Indonesia
Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain .
Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service
Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang “dicuri” dan digunakan
secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik,
“pencurian” account cukup menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya
informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan
hilangnya “benda” yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini
digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani
biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang
pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung.
Membajak situs web .
Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker
adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan
dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang
lalu, statistik di Indonesia menunjukkan satu (1) situs web dibajak setiap
harinya. Hukum apa yang dapat digunakan untuk menjerat cracker ini?
Probing dan port scanning .
Salah satu langkah yang dilakukan cracker sebelum
masuk ke server yang ditargetkan adalah melakukan pengintaian. Cara yang
dilakukan adalah dengan melakukan “port scanning” atau “probing” untuk melihat
servis-servis apa saja yang tersedia di server target. Sebagai contoh, hasil
scanning dapat menunjukkan bahwa server target menjalankan program web server
Apache, mail server Sendmail, dan seterusnya. Analogi hal ini dengan dunia
nyata adalah dengan melihat-lihat apakah pintu rumah anda terkunci, merek kunci
yang digunakan, jendela mana yang terbuka, apakah pagar terkunci (menggunakan firewall
atau tidak) dan seterusnya. Yang bersangkutan memang belum melakukan
kegiatan pencurian atau penyerangan, akan tetapi kegiatan yang dilakukan sudah
mencurigakan. Apakah hal ini dapat ditolerir (dikatakan sebagai tidak
bersahabat atau unfriendly saja) ataukah sudah dalam batas yang tidak
dapat dibenarkan sehingga dapat dianggap sebagai kejahatan?
Berbagai program yang digunakan untuk melakukan probing atau portscanning
ini dapat diperoleh secara gratis di Internet. Salah satu program yang paling
populer adalah “nmap” (untuk sistem yang berbasis UNIX, Linux) dan “Superscan”
(untuk sistem yang berbasis Microsoft Windows). Selain mengidentifikasi port,
nmap juga bahkan dapat mengidentifikasi jenis operating system yang digunakan.
Virus .
Seperti halnya di tempat lain, virus komputer pun
menyebar di Indonesia . Penyebaran umumnya dilakukan dengan menggunakan email.
Seringkali orang yang sistem emailnya terkena virus tidak sadar akan hal ini.
Virus ini kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui emailnya. Kasus virus ini
sudah cukup banyak seperti virus Mellisa, I love you, dan SirCam. Untuk orang
yang terkena virus, kemungkinan tidak banyak yang dapat kita lakukan. Akan
tetapi, bagaimana jika ada orang Indonesia yang membuat virus (seperti kasus di
Filipina)? Apakah diperbolehkan membuat virus komputer?
Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack .
DoS attack merupakan serangan yang bertujuan untuk
melumpuhkan target (hang, crash) sehingga dia tidak dapat memberikan layanan.
Serangan ini tidak melakukan pencurian, penyadapan, ataupun pemalsuan data.
Akan tetapi dengan hilangnya layanan maka target tidak dapat memberikan servis
sehingga ada kerugian finansial. Bagaimana status dari DoS attack ini?
Bayangkan bila seseorang dapat membuat ATM bank menjadi tidak berfungsi.
Akibatnya nasabah bank tidak dapat melakukan transaksi dan bank (serta nasabah)
dapat mengalami kerugian finansial. DoS attack dapat ditujukan kepada server
(komputer) dan juga dapat ditargetkan kepada jaringan (menghabiskan bandwidth).
Tools untuk melakukan hal ini banyak tersebar di Internet. DDoS attack
meningkatkan serangan ini dengan melakukannya dari berberapa (puluhan, ratusan,
dan bahkan ribuan) komputer secara serentak. Efek yang dihasilkan lebih dahsyat
dari DoS attack saja.
Kejahatan yang berhubungan dengan nama domain .
Nama domain (domain name) digunakan untuk
mengidentifikasi perusahaan dan merek dagang. Namun banyak orang yang mencoba
menarik keuntungan dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan
kemudian berusaha menjualnya dengan harga yang lebih mahal. Pekerjaan ini mirip
dengan calo karcis. Istilah yang sering digunakan adalah cybersquatting. Masalah
lain adalah menggunakan nama domain saingan perusahaan untuk merugikan
perusahaan lain. (Kasus: mustika-ratu.com) Kejahatan lain yang berhubungan
dengan nama domain adalah membuat “domain plesetan”, yaitu domain yang mirip
dengan nama domain orang lain. (Seperti kasus klikbca.com) Istilah yang
digunakan saat ini adalah typosquatting.
IDCERT ( Indonesia Computer Emergency Response Team).
Salah satu cara untuk mempermudah penanganan masalah
keamanan adalah dengan membuat sebuah unit untuk melaporkan kasus keamanan.
Masalah keamanan ini di luar negeri mulai dikenali dengan munculnya “sendmail
worm” (sekitar tahun 1988) yang menghentikan sistem email Internet kala itu.
Kemudian dibentuk sebuah Computer Emergency Response Team (CERT). Semenjak itu
di negara lain mulai juga dibentuk CERT untuk menjadi point of contact bagi
orang untuk melaporkan masalah kemanan. IDCERT merupakan CERT Indonesia.
Sertifikasi perangkat security .
Perangkat yang digunakan untuk menanggulangi keamanan
semestinya memiliki peringkat kualitas. Perangkat yang digunakan untuk
keperluan pribadi tentunya berbeda dengan perangkat yang digunakan untuk
keperluan militer. Namun sampai saat ini belum ada institusi yang menangani
masalah evaluasi perangkat keamanan di Indonesia. Di Korea hal ini ditangani
oleh Korea Information Security Agency.
Sumber : http://keamananinternet.tripod.com/pengertian-definisi-cybercrime.html
Sumber : http://keamananinternet.tripod.com/pengertian-definisi-cybercrime.html
Menurut pendapat saya:
Bahwa setiap penggunaan dunia maya terdapat gangguan
dan kejahatan yang dapat di lakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung
jawab utnuk kepentingan pribadi atau keuntungan semata. Kejahatan yang diterima
dapat berupa kejahatan eksternal maupun internal, sehingga diperlukan adanya keamanan
komputer guna melindungi informasi-informasi penting serta mencegah adanya
gangguan dan kejahatan tersebut agar penggunaan internet sesuai dengan
fungsinya dan memberikan manfaat terhadap orang banyak.
Gera Genardya
13112115
4ka02
Langganan:
Postingan (Atom)